OLEH :
ABY O. DOLLU SERANG
XI IA 1
SMAN 1 KALABAHI
KATA PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah yang telah menolong saya menyelesaikan Karya Ilmiah ini dengan
penuh kemudahan. Tanpa pertolonganNYA mungkin saya tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.
Karya Ilmiah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang lingkungan di kehidupan mereka sehari-hari, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Karya Ilmiah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang lingkungan di kehidupan mereka sehari-hari, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Karya Ilmiah ini di susun oleh saya dengan
berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang
dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Lingkungan Hidup”. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada guru Bahasa Indonesia Ibu Arisandi Saiputa, S.Pd yang telah membimbing saya agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun karya tulis ilmiah.
Semoga Karya Ilmiah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun Karya Ilmiah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Makalah ini memuat tentang “Lingkungan Hidup”. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada guru Bahasa Indonesia Ibu Arisandi Saiputa, S.Pd yang telah membimbing saya agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun karya tulis ilmiah.
Semoga Karya Ilmiah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun Karya Ilmiah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Batasan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Metode Penelitian
BAB II
PEMBAHASAN
A. Lingkungan hidup dan perubahannya
B. Faktor penyebab perubahan lingkungan
C. Pencemaran lingkungan hidup
1. Pencemaran
2. Jenis-jenis pencemaran
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
3.3 Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Lingkungan hidup, menurut UU No. 23 tahun 1997,
didefenisikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup. Pada dasarnya
lingkungan hidup dikenal sebagai tempat dimana semua makhluk hidup tinggal dan
melakukan kehidupannya sehari-hari.
Di saat sekarang ini masyarakat sudah tidak peduli
lagi terhadap lingkungan hidup tempat mereka tinggal. Hal ini telihat dari
semakin sedikitnya masyarakat yang peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Banyak masyarakat yang merusak lingkungan atau mengeksploitasi lingkungan
secara berlebihan. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan.
Selain itu, kegiatan manusia dalam melakukan
pekerjaannya juga menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Banyak polutan
yang menyebabkan lingkungan menjadi tercemar dan kotor. Hal ini juga terjadi di
lungkangan sekitar tempat tinggal penulis.
Berdasarkan kondisi dan keadaan
di lingkungan tersebut, penulis menyusun karya tulis ini agar dapat memberikan
informasi mengenai keadaan lingkungan sekitar penulis yang sudah banyak
tercemar akibat kegiatan masyarakat sekitar.
1.2 Batasan Masalah
Didalam pembuatan karya tulis ini penulis akan membahas mengenai defenisi
lingkungan hidup dan jenis – jenis zat yang mengakibatkan pencemaran lingkungan.
Penulis akan
membahas mengenai beberapa masalah, yaitu :
a.
Lingkungan hidup dan perubahannya
b.
Faktor penyebab perubahan lingkungan hidup
c.
Pencemaran lingkungan hidup dan zat pencemarnya.
1.3 Tujuan
Penulisan
Berdasarka latar belakang yang menjadi alasan penulis membuat karya ilmiah
ini, penulis membuat karya ilmiah ini dengan tujuan untuk :
a.
Memberi tahukan kepada pembaca mengenai kerusakan lingkungan yang terjadi
di lingkungan sekitar tempat tinggal penulis.
b.
Dapat mengajak pembaca untuk mengurangi kebiasaan membuang sampah
sembarangan dan menyebabkan pencemaran lingkungan.
c.
Untuk melengkapi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia
1.4 Metode Penelitian
Dalam membuat karya ilmiah ini, penulis mengunakan metode studi pustaka.
Penulis mempelajari beberapa buku referensi yang sesuai dengan permasalahan
yang penulis bahas dalam karya ilmiah ini.
Penulis juga mengunakan
metode penelitian,yakni penulis meninjau lokasi tempat pencemaran yang ada di
lingkungan penulis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Lingkungan Hidup dan Perubahannya.
Lingkungan hidup, menurut UU No. 23 tahun 1997, didefenisikan sebagai kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia
dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup. Dalam pengelolaan lingkungan hidup, manusia
mempunyai peran yang sangat penting, karena pengelolaan lingkungan hidup pada
akhirnya ditujukan untuk keberlangsungan kehidupan manusia di muka bumi ini.
Istilah lingkungan hidup pertama kali dimunculkan oleh Ernst Haeckel pada tahun
1886, yang menunjuk kepada keseluruhan organism atau pola hebungan antar
organism dan lingkungannya. Ekologi adalah cabang dari ilmu Biologi yang
mempelajari mengenai lingkungan hidup (Ekosistem) atau planet bumi ini secara
keseluruhan. Lingkungan hidup mempunyai fungsi yang sangat penting, yaitu
sebagai tempat kediaman dan sebagai sumber kehidupan.
Ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh
menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam bentuk keseimbangan, stabilitas, dan
produktivitas lingkungan. Peranan ekosistem diantaranya :
a.
Pemurnian
udara dan air
b.
Pengurangan
kekeringan dan banjir
c.
Pembentukan
dan pemeliharaan kesuburan tanah
d.
Detoksifikasi (penetralan racun) dan dekomposisi (penguraian sampah)
e.
Penyerbukan
tanaman perkebunan dan vegetasi alami
f.
Penyebaran
benih
g.
Siklus dan
pergerakan nutrien
h.
Pengendalian
mayoritas hama agrikultur potensial secara luas
i.
Pemeliharaan
biodiversitas
j.
Perlindungan pantai dari erosi oleh ombak
k.
Perlindungan dari sinar ultraviolet matahari yang berbahaya
l.
Stabilitas
iklim parsial
m.
Pengendalian
cuaca yang ekstrim dan dampaknya
Pembangunan yang dilakukan saat ini bertujuan untuk
mencukupi kebutuhan manusia. Pembangunan diutamakan untuk “pertumbuhan ekonomi”
yang tidak ramah lingkungan. Semuanya itu menyebabkan pencemaran dan kerusakan
lingkungan hidup. Pengaruh terhadap lingkungan sebagai akibat pengurasan dan
pemborosan sumber daya alam serta pencemaran lingkungan di antaranya adalah :
1.
Peningkatan
pencemaran limbah B3 (bahan buangan barbahaya beracun)
2.
Peningkatan
hujan asam
3.
Penipisan
gas O3 (lapisan ozon) di atmosfir yang merupakan pelindung bumi dari
berbagai sinar kosmis yang membahayakan kesehatan.
4.
Peningkatan
gas-gas rumah kaca seperti CO2, CH4, CPC, dan N2O
5.
Pemanasan
global
6.
Punahnya
hutan tropis dengan laju kepunahan 100.000 km2/tahun
7.
Degradasi
keanekaragaman hayati bumi
8.
Penyusutan
tanah subur dan peningkatan tanah kritis
9.
Krisis air
bersih
Dengan kondisi seperti ini, lingkungan hidup perlu diatur dan dikelola dengan
baik sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal, mencukupi kebutuhan hidup
generasi saat ini tanpa harus mengurangi kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan
hidup generasi yang akan datang. Saat ini, telah dikembangkan berbagai macam
cara untuk melestarikan lingkungan hidup. Seperti pengolahan sampah dan
pemakaian sumber energi alternatif.
B. Faktor penyebab perubahan lingkungan
hidup.
1.
Perubahan
lingkungan akibat aktivitas manusia.
1) Pencemaran lingkungan
2) Penebangan hutan
3) Pembangunan
4) Penggunaan pestisida
2.
Perubahan
lingkungan akibat faktor alam
a.
Banjir
b. Gempa bumi
c.
Gunung
meletus
C. Pencemaran Lingkungan Hidup
1.
Pencemaran
Dalam UU no. 4/1992 diperbarui dengan UU no. 23/997 tentang pengelolaan
lingkungan hidup didefenisikan sebagai masuknya makhluk hidup, zat, energi,
dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan dan/atau berubahnya tatanan lingkungan
oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun
sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan turun sampai tingkat
tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi
sesuai dengan peruntukkannya. Dengan demikian bahan yang diintroduksi ke
lingkungan adalah pencemar atau polutan.
2. Jenis –
Jenis Pencemaran.
a)
Pencemaran
Udara
Udara di alam tidak pernah benar-benar bebas pencemar sama sekali karena
berbagai kegiatan alami seperti kegiatan vulkanik, pembusukan sampah, dan
pembakaran hutan menghasilkan gas SO2, H2S, dan CO sebagai produk
sampingnya. Di samping itu partikel bisa tersebar melalui angin dan kegiatan
vulkanik. Kegiatan lain yang dapat meningkatkkan pencemar di udara adalah
kegiatan manusia. Sumber pencemar udara primer adalah CO, Nox, Hidrokarbon
(HC), Sox, dan partikel. Sumber utama pencemar udara berasal dari
transportasi yang menyumbang hampir 60% CO dan 15% HC.
Polutan
pencemaran udara yaitu :
1) Karbon
Dioksida (CO2).
Karbon
dioksida dihasilkan dari pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau
batubara), pembakaran gas alam dan hutan, respirasi, dan pembusukan.
2) Sulfur
Dioksida (SO2) dan Nitrogen Monoksida (NO).
Berasal dari
pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau batubara), misalnya gas buangan
kendaraan.
3) Karbon
Monoksida (CO).
Berasal dari
pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau batubara) dan gas buangan
kendaraan bermotor yang pembakarannya tidak sempurna. Selain itu, CO juga bisa
berasal dari pembakaran sampah dan industri.
4) Kloro fluoro
karbon (CFC).
Berasal dari
pendingin ruangan, lemari es, dan perlengkapan yang menggunakan penyemprot
aerosol.
5) Dioksin.
Dioksin
terdiri dari 210 senyawa yang termasuk golongan polychlorinated
dibenzo-p-dioksin (PCDD) dan polychlorinated dibenzofuran (PCDF). Dioksin
bersifat karsinogenik (bahan yang diduga penyebab kanker) kuat dan menyebabkan
perubahan system hormon, pertumbuhan abnormal, mengganggu janin, menurunkan kapasitas
reproduksi, dan penghambatan system kekebalan tubuh.
Sumber
dioksin adalah pembakaran bahan bakar biomassa, limbah pertanian, dan sampah.
Pembentukan dioksin terjadi saat pembakaran bahan yang mengandung khlor seperti
limbah tumbuhan, banyak jenis kertas, dan berbagai jenis plastic, juga bensin
bertimbal yang mengandung khlor. Penyebaran dioksin dapat melalui
udara lalu mengendap di permukaan tanah, bangunan, air, daun, dan lain-lain.
6) Nitrogen
Oksida(NO).
Sumber NO
terbanyak dilepaskan dari hasil kegiatan bakteri dalam bentuk NO namun tidak
menyebabkan masalah karena tersebar secara merata. Sumber lain yang bermasalah
yaitu yang berasal dari kegiatan manusia seperti pembakaran arang, minyak gas
alam dan bensin/transportasi karena dapat menumpuk di suatu lokasi tertentu
dalam jumlah yang cukup besar. gas NO dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman,
seperti munculnya bintik pada daun, nekrosis, sampai menghambat kecepatan pada
fotosintesis. Selain itu, NO dapat menyebabkan paralisis system saraf pada
hewan.
7) Hidrokarbon
(HC) dan Oksidan Fotokimia.
Hidrokarbon
dihasilkan dari kegiatan manusia dengan sumber utama transportasi (sekitar
50%), pembakaran gas, minyak, arang an kayu, proses industri, pembuangan
sampah, kebakaran hutan dan sebagainya. Bahaya polutan HC berasal dari hasil
reaksi fotokimia yang melibatkan sinar matahari dan siklus fotolitik NO. dampak
HC dan oksida fotokimia terhadap tumbuhan beragam seperti nekrosis, daun muda
rusak, menghambat pertumbuhan, dan bagian-bagian bunga mati. Sedangkan dampak
terhadap manusia meliputi iritasi mukosa dan mata, gangguan sistem pernapasan
serta hilangnya koordinasi tubuh.
8) Timbal (Pb).
Gas Pb
dihasilkan dari pembakaran zat aditif bensin. Sumber lain partikel Pb adalah
pabrik alkil Pb dan Pb oksida dan pembakaran arang.
9) Sulfur
Oksida (SO).
Berasal dari
aktifitas vulkanik an aktifitas manusia seperti pembakaran arang, minyak, dan
gas. Sumber lainnya yaitu proses industri seperti pemurnian petroleum, industry
H2SO4, dan peleburan baja. dampak sulfur terhadap tanaman
menyebabkan warna daun memucat, kering, dan mati sedangkan dampak kronis
menyebabkan daun kuning karena pembentukan klorofil terhalang. Pengaruh
terhadap manusia menyebabkan iritasi pada sistem respirasi dan merupakan polutan
yang berbahaya untuk orang tua dan penderita kronis system pernapasan dan
kardiovaskuler.
10) Partikel.
Polutan
jenis ini berada di udara dalam jumlah cukup tinggi terutama di kota. Sumbernya
berasal dari kegiatan vulksnik sedangkan sumber utama dari kegiatan manusia
berasal dari pembakaran diikuti industri seperti peleburan baja. Partikel
mengganggu proses fotosintesis karena kerak yang terbentuk dari campuran
partikel dan uap air di daun yang tidak tercuci dengan air hujan.
11) Pengaruh rumah kaca.
Rumah kaca
dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global, yaitu naiknya suhu bumi akibat
meningkatnya gas rumah kaca dan menyebabkan kandungan energi meningkat
mendorong terjadinya perubahan iklim antara lain frekuensi dan intensitas badai
dan peristiwa ekstrim lainnya.
b)
Pencemaran
Air
Sumber
pencemaran air meliputi sebagai berikut :
1) Padatan
Polutan
dalam bentuk padatan terbagi ke dalam padatan terendapkan (sedimen),
tersuspensi, dan koloid,terlarut, lemak, dan minyak. Sedimen adalah padatan
yang langsung mengendap jika air didiamkan beberapa saat karena ukurannya
relatif besar. sedimen merupakan padatan yang umum ditemukan dalam air
permukaan akibat erosi. Padatan menyebabkan air sungai menjadi keruh, tidak
terlarut, dan tidak dapat mengendap langsung kecuali ada gangguan kesetimbangan
menyebabkan terjadinya penggumpalan dan pengendapan.
2) Limbah
Pertanian.
Kegiatan
pengolahan tanah (menyebabkan sedimentasi), pemupukan, dan pemberantasan hama
merupakan kegiatan yang menjadi sumber terlepasnya limbah pertanian ke perairan
karena biasanya tidak semua pupuk dan pestisida yang terpakai. Pupuk yang kaya
unsure hara akan menyebabkan terjadinya eutrofikasi dan kerusakan ekosistem.
Beberapa polutan yang biasa dipakai pada pertanian :
¹ Obat insektisida, bisa mematikan
biota air.
¹ Pupuk, menyebabkan eutrofikasi,
yakni suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya oksigen dan mendorong
terjadinya kehidupan organism anaerob.
3) Limbah Rumah
Tangga.
¹ Bahan organik, menyebabkan biota air
mati.
¹ Bahan anorganik, menyebabkan banjir.
¹ Bahan biologis, menyebabkan
timbulnya penyakit.
4) Limbah
Industri.
Limbah
industri meliputi bahan organik dan bahan anorganik.
5) Mikroorganisme
Mikroorganisme
di dalam air berasal dari udara, tanah, sampah, lumpur, tanaman/hewan hidup dan
mati, serta bahan organik lainnya. Lama tidaknya mikroorganisme di dalam air
tergantung kecocokan kondisi air dengan syarat hidupnya. Air bisa menjadi media
bagi penyebaran penyakit patogen yang berbahaya. Jumlah dan jenis
mikroorganisme tergantung pada sumbeer air, komponen nutrient dalam air, bahan
toksik, organism air, dan factor fisik.
6) Logam Berat.
Logam berat
yang sering menjadi polutan di perairan adalah Hg, Pb, As, Cd, Cr, dan Ni.
Merkuri secara alami banyak ditemukan dalam bentuk tergabung dengan bahan lain
dan tersebar di karang, tanah, udara, dan air serta organism melalui proses
fisik, kimia, dan biologi yang kompleks.
7) Penangkapan
Ikan dengan Menggunakan racun.
Penangkapan
ikan dengan menggunakan bahan beracun (seperti potassium), selain dapat
mencemari air, juga bisa membunuh anakan ikan atau bibit ikan yang masih kecil,
dan organism lainnya yang berada di lingkungan air tersebut.
c)
Pencemaran
Tanah.
Jenis
polutan tanah yaitu :
1) Senyawa Xenobiotik
Organik.
Senyawa ini ditemukan dalam tanah dan beberapa diketahui bersifat karsinogenik
(penyebab kanker), teragenik, dan atau mutagenic(penyebab mutasi). Senyawa ini
masuk kedalam lingkungan alami secara langsung dari penggunaan pestisida atau
kebocoran karena kecelakaan atau secara tidak langsung melalui pembuangan
limbah yang tidak tepat menghasilkan polusi dalam bentuk emisi gas, kontaminasi
air larian, atau cairan yang dihasilkan dari pengomposan.
2) Nitrat dan Fosfat.
Nitrat dan fosfat dibuang ke perairan dalam bentuk
limbah rumah tangga, limbah industri, air larian dari kota dan desa, dan limbah
pertanian. Dampak yang mungkin terjadi akibat adanya nitrogen dalam tanah
adalah kondisi terlewat subur, pencemaran pada sumber air minum yang berpotensi
menyebabkan kanker.
3) Sulfur dan Nitrogen Oksida.
4) Logam.
Biotransfer logam toksik dari tanah yang
terkontaminasi terhadap tumbuhan yang akhirnya dikonsumsi manusia dan hewan
domestik lainnya. Logam bisa berada dalam bentuk bagian dari mineral tanah,
senyawa yang terndapkan, diserap dalam pertukaran organik dan anorganik pada
permukaan, organic terlarut dalam larutan tanah, dan dalam tubuh biota.
5) Pencemar lainnya.
Sumber pencemar
tanah lainnya adalah feses, menyebabkan penyakit cacing meningkat. Pencemar
tanah yang lainnya adalah timbale (Pb) dari bensin sehingga transportasi
menjadi sumber pencemar terpenting.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat
disimpulkan bahwa kondisi lingkungan di sekitar tempat tinggal kita sudah
banyak tercemar oleh kegiatan masyarakat sehari-hari.
Lingkungan hidup adalah tempat
tinggal semua makhluk hidup, baik manusia, hewan, ataupun tumbuhan. Saat ini
terjadi perubahan lingkungan yang disebabkan oleh :
a. Aktivitas manusia
b. perubahan kondisi alam.
Di lingkungan tempat tinggal penulis dan juga lingkungan sekolah penulis banyak
terjadi pencemaran lingkungan. Kebanyakan akibat pembuangan sampah secara sembarangan
oleh masyarakat. Pencemaran yang terjadi yaitu pencemaran tanah, pencemaran
air, dan pencemaran udara.
Adapun bahan – bahan yang banyak mencemari lingkungan di antaranya :
1. Sampah dari kegiatan rumah tangga.
2. Limbah Industri yang tidak di olah sebelum
dibuang.
3. Limbah pertanian akibat pemakaian yang tidak
sesuai aturan.
3.2 Saran
Setelah mengetahui kondisi
lingkungan sekitar tempat tinggal saya, hendaknya pembaca yang juga
tinggal di lingkungan yang sama dengan saya tergerak hatinya untuk
melestarikan lingkungan dan tidak membuang sampah secara sembarangan. Karena lingkungan ini adalah
lingkungan kita yang penting untuk dijaga kelestariannya untuk meningkatkan
kualitas hidup kita.
3.2 Daftar Pustaka
Sumber Internet:
http://chacyutt.blogspot.com/2011/01/contoh-karya-ilmiah-bahasa-indonesia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar