1. JENIS JENIS KATALIS
a.
Katalis Homogen
ü katalis mempunyai fasa yang sama
dengan reaktan dan produk reaksi
ü Proses katalisis terjadi melalui
perubahan senyawa menjadi senyawa
yang
kompleks dan terjadi pengubahan susunan molekul dan ligan katalis
ü Operasi reaksi katalisis fasa
cair mempunyai keterbatasan pada suhu
dan tekanan,
sehingga peralatan reaktor menjadi lebih kompleks
ü Katalis setelah reaksi juga harus
dipisahkan dari produk, sehingga menambah
kesulitan
lagi
ü sistem katalisis homogen hanya
dijumpai pada industri‐industri
tertentu
saja misalnya industri bahan kimia, obat‐obatan, dan makanan
ü Beberapa industri petrokimia
seperti produksi asam asetat, alkilasi olefin,
dan hidroformilasi
juga menggunakan sistem katalisis homogen
b. Katalis Enzim
ü Enzim adalah molekul‐molekul protein dengan ukuran
koloid yang berada
diantara
ranah homogen molekular dan heterogen makroskopik
ü Biasanya enzim merupakan katalis
yang sangat efisien dan selektif.
Sebagai
contoh, reaksi dekomposisi H2O2 yang dikatalisasi oleh enzim catalase
adalah
lebih cepat 109 kali daripada dikatalisasi oleh katalis anorganik
c. Katalis Heterogen
ü katalis dan reaktan berbeda
fasanya
ü Dengan perbedaan fasa antara
katalis dan reaktan, maka mekanisme reaksi
menjadi sangat kompleks
ü Laju reaksi dikendalikan oleh fenomena‐fenomena adsorpsi, absorpsi, dan
desorpsi
ü laju dan energi desorpsi, struktur permukaan
aktif, dan sifat‐sifat terbentuknya
produk antara yang
memerlukan kerja‐kerja
eksperimen yang panjang
ü Bahkan, dalam setiap aplikasi katalisis
heterogen tertentu terdapat banyak
kontroversi tentang detil mekanisme suatu reaksi
ü sistem katalis heterogen adalah
yang paling mudah digunakan di aplikasi
industri karena pelet katalis yang mudah dibuat, katalis mudah
diletakkan
di dalam tabung reaktor di mana reaktan mengalir, dan konstruksi
sederhana
2. Penerapan Konsep Laju Reaksi
a. Penerapan Luas Permukaan
Salah satu syarat agar reaksi dapat berlangsung
adalah zat-zat pereaksi harus bercampur
atau
bersentuhan. Pada campuran pereaksi yang heterogen, reaksi hanya terjadi pada
bidang batas campuran. Bidang batas
campuran inilah yang dimaksud dengan bidang
sentuh.
Dengan memperbesar luas bidang sentuh, reaksi akan berlangsung lebih cepat.
b. Penggunaan Katalis Dalam Industri
Katalis sangat penting dalam
beberapa industri. Berikut ini beberapa penggunaan katalis
dalam
industri.
a.
Katalis Fe2O3 digunakan dalam pabrik ammonia. Katalis tersebut menyebabkan
terjadinya reaksi antara nitrogen dan
hidrogen. ( N2(g) + H2(g) 2NH3(g) )
b.
Dalam pembuatan asam nitrat (HNO3), ammonia bereaksi dengan oksigen membentuk
nitrogen monooksida (NO) dan uap air (H2O)
dengan bantuan katalis platina (Pt).
Gas NO dalam keadaan kontak dengan udara
dilarutkan ke dalam airke dalam air
membentuk asam nitrat.
4NH3(g) + 5O2(g) 4NO(g) + 6H2O(l)
2NO(g) + O2(g) 2NO2(g)
4NO2(g) + O2(g) + H2O(l) 4HNO3(l)
c.
Dalam pabrik asam sulfat (H2SO4), gas SO2 dibuat dengan membakar bijih katalis
belerang(FeS). Pada proses kontak, gas SO2
dan udara dipanaskan kemudian dilewatkan
pada vanadium (V)oksida (V2O5). Asam sulfat
dibuat dengan cara melarutkan gas SO3
dalam H2SO4 dan kemudian diencerkan dengan
air.
2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
SO3(s)
+ H2SO4(l) H2S2O7(l)
H2S2O7(l) + H2O(l) 2H2SO4(aq)
Pembuatan H2SO4 pada proses kamar timbale,
digunakan katalis NO dan NO2. NO dan
NO2 diperoleh dengan oksidasi NH3.
4NH3 + 5O2 4NO + 6H2O
2NO + O2 2NO2
2SO2 + NO + NO2 + H2O + O2 2HSO4.
NO asam nitrosulfonat
2HSO4.NO + H2O 2H2SO4 + NO + NO2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar